Kamis, 17 Desember 2020

TUGAS? - B Aja!


 

Tugas teross!!

Mungkin itu yang lagi banya terucap dari mulut kita para pelajar ya. Apalagi di masa pandemi covid-19 ini selalu aja, selalu dateng tugas yang antriannya itu gak pernah selesai. Untuk anak SD,SM,SMA sampe ke anak kuliahan seperti gua kayaknya kebagian semua deh ya. Dan pastinya gua menjadi salah satu bagian dari mahasiswa, yang mersakan bejibunnya tugas tersebut.

Gua turut prihatin lah buat anak-anak sekolahan. Secara gitu kan, guru-guru sekolah itu biasanya rajin-rajin ngasi tugas, dan gak akan segan-segan selama itu ada di dalam kurikulum. Rasanya berbeda banget gitu dengan gua yang anak kuliahan, yang banyak tugasnya masih bisa di tolerir gitu. Meskipun begitu gua gak bisa bilang kalau tugasnya sedikit.

Temen-temen gua bahkan selalu panik kalau tiba-tiba ada tugas, dan merasa bingung harus bagaimana buat menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Sebagian dari mereka ada yang ngeluh-ngeluh gak jelas, bahkan sampai ada yang teriak-teriak macam mau berubah jadi super saiyan gitu. kalo-ini-becanda-sih.

Tapi maaf, gua gak termasuk dari golongan mahasiswa-mahasiswi panikan tersebut, karena gua adalah orang tersantuy ketika tugas dateng berturut-turut sekalipun. Ini bukan melebih-lebihkan ya, tapi alasan gua selalu santuy, karena gua sudah paham dengan trik-trik dari pengerjaan tugas tersebut. Dan ini berlaku untuk semua mata kuliah yang pernah gua temuin.

Serius!!, dari sejak gua baru masuk kuliah sampai sekarang, cara kerjanya ya gitu-gitu aja!!

Sini gua jelasin. Gua gak tau apakah ini juga berlaku di kampus kalian atau enggak, tapi di kampus gua selalu begini. 

Yang Pertama - Gak perduli serajin apapun lo ngerjain tugas. Bahkan sampai mati-matian ngerjain UTS. Sebagian dosen selalu menilai dari UAS lo aja. Jadi walaupun lu udah ngerjain tugas dan uts, kemuadian semua nilai lu disitu seratus misalkan. Tapi kalau lu di UAS gak sesuai dengan yang diharapakan. Maka nilai tertinggi yang bisa lu dapatkan bisa di pastikan adalah Nilai B.

Jadi daripada fokus buat ngerjain tugas yang dikasi sama dosen. Gua biasanya lebih fokus untuk belajar bagaimana menyelesaikan UAS yang akan jadi musuh utama gua nanti. Logikanya sederhana, yaitu kalau gua bisa menyelesaikan UAS, apalagi yang sekelas UTS bahkan sekedar Tugas. Pasti dilibas!!

Caranya gimana?, yaitu dengan belajar materinya duluan. Walaupun nanti pas nugas lu keliatan gak pernah belajar, dan kebingungan ketika awal-awal baca soal. Pada akhirnya lo bakalan inget semua yang pernah lu lewatin ketika belajar. Karena belajar itu bukan tentang menyimpan semuanya didalam otak lo cuy, tapi sebatas ngasi sign/tanda supaya lo bisa dengan mudah mencari point yang perlu di ambil ketika lo mengulang materi tersebut di lain hari.

Dengan cara itu juga akan secara otomatis membangun rasa penasaran lo buat belajar. Dan gak merasa tertekan karea deadline tugas yang dikasi sama dosen.

emmm.. Semoga lu paham.

Yang Kedua - Lo punya mbah gugel. Percaya atau tidak, hampir dari sebagian dosen yang pernah gua temui, selalu nyomot soal dari gugel. Ada yang lumayan pinter buat ngilangin sumber dari soalnya, tapi ada juga yang saking rajin dan baik hatinya gak mengubah soalnya sama sekali. Bahkan kalau misalkan lo lag iseng buat ngetes. Tugas dari dosen rajin ini bisa lo temukan jawabannya hanya dengan mengCopy soalnya di kolom pencarian gugel, dan jika beruntung maka urutan pertama sampai beberapa dibawahnya berisi jawaban penuh dari soal tersebut.

Jadi gak perlu khawatir. Dosen dan Mahasiwanya sama-sama bergantung di mbah gugel kok. dan kabar gembiaranya, kita semua punya hak akses yang sama untuk berbincang dengan si gugel ini. Gak-sesulit-ketemu-presiden-kok

Yang Ketiga - Lo Punya Temen kan?, Sampe sini lo paham lah..

Mau seperti apapun ancaman yang di kasi dosen untuk mahasiswa, kalau misalkan ketahuan mencontek dari temen, hal itu gak bener-bener mereka lakuin kok. Percaya deh, dari satu orang yang ngerjain tugas, hampir semua temen kelasnya minta contekan ke orang yang pertama ini. Kalaupun mereka edit sedikit dari jawaban awal ke jawaban versi mereka, pasti kelihatan banget kalau itu adalah hasil contekan atau bahasa halusnya sih copas dari temen.

Apalagi kalau lagi kepepet. Terkadang saking buru-burunya, anak SD aja bakalan tau kalau jawaban versi lo itu benar-benar hasil contekan. Tapi apakah benar dosen melakukan pemotongan nilai atau penolakan atas tugas yang lo serahkan tersebut?.

Kalo itu sih tergantung dosennya, tapi sebagian ya cuma ******* Doang. Tapi lakuin ini kalau lu lagi kepepet aja ya, jangan dijadikan sebagai senjata utama. hehe..

Itu aja tipsnya.

Mugkin ini gak pantan kalau disebut tips,tapi gua berharap paling tidak dengan lo tau kenyataan ini, lo gak bakalan jadi siswa atau mahasiswa yang panikan kalo udah di kasi tugas. Tapi kalau dengan trik kayak gini  lo belum bisa juga buat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Maka kemanusiaan lu perlu dipertanyakan cuy..

Intinya itu aja sih.. tetap santuy dan kerjain aja. "Karena sesulit apapun tugas yang dikasi oleh pengajar. Pada akhirnya akan selesai kalau dikerjakan". Cmiw~

Terima kasih..

Selasa, 15 Desember 2020

ALASAN HIDUP - Semua tergantung Motivasi

 


Mulai dari mana yak???

Hampir 2 minggu. Mungkin hampir 2 minggu sejak blog ini dibuat sampai dengan hari ini, gua udah nulis beberapa artikel mengenai segala macam hal disini. walaupun sebagiannya itu terntang perbucinan semua sih. tapi gak apa-apa lah yang penting kan karya hehe..

Bisa dibilang gua lagi semangat-semangat nya nih berkarya di internet. jadi niatnya itu adalah untuk menabung karya mulai dari tulisan, sampai nantinya gua siap buat nampangin karya-karya gua di youtube. Tentu dari semua yang gua lakuin itu, jelas bahwa niat utamanya adalah karena duit. Target gua sih mulai dari karya dulu, kemudian karya itu menimbulkan popularitas dan dari popularitas itu diharapkan akan lebih mudah bagi gua untuk mencari atau mendapatkan duit.

Tapi karena kesibukan gua itu, yang gua mungkin terlalu fokus dan semangat untuk membuat konten dan mencari-cari ide baru, malah membuat gua lupa untuk ngerjain tugas dikampus. Gak heran kalau belakangan ini gua ketinggalan banyak banget tugas kuliah, yang seharusya gua kerjain malah ketinggalan karena lupa, atau terkadang capek ngurusin kegiatan organisasi juga.

Karena kelakuan gua itu, dampaknya jadi berefek ke persefsi temen-temen gua yang bilang kalau belakangan ini seorang "Nahrul" yang biasanya rajin dan selalu jadi yang pertama kalau ngerjain tugas, malah berubah drastis menjadi pribadi pemalas, yang gak pernah ngerjain tugas satupun bahkan sampai malas-malasan kalau ada jadwal kuliah.

Gua gak akan membatah hal tersebut, kalau-kalau ada yang nanyain gua itu benar atau cuma sebatas persefsi mereka. Karena sebenarnya bukan sekarang aja, tapi dari dulu juga gua orangnya pemalas cuy. Namun apa yang mampu membuat gua bergerak adalah sebuah tujuan hidup yang biasa gua sebut dengan "MOTIVASI".

Benar sekali, semuanya tergantung motivasi. Untuk menjelaskan bagaimana motivasi ini bekerja dalam hidup gua, maka izinkan gua untuk bercerita sedikit. Mengungkit beberapa kejadian yang terjadi dimasa lalu mengenai si motivasi. "Enggak ngasi juga gak apa-apa sih, kan ini blog gua jadi ya terserah gua :)"

Dulu waktu jaman-jamannya masih bocah, motivasi utama gua sehari-hari adalah untuk bisa main game. Tempat dimana gua bisa main game yang gua tau saat itu cuma tempat rental PS ( Playstation). Gua yang selalu cari cara untuk bisa main game, terkadang bisa ngelakuin sesuatu yang dibilang nakal pada umumnya. Sepeti misalkan bohong ke orang tua kalau duitnya mau dipakai karena ada kebutuhan, atau kebohongan sejenisnya yang gak perlu gua sebutin "kan aib".

Masa-masa Tsanawiah atau SMP gua masih aja kayak gitu. Jadi karena berbeda dari temen-temen gua yang fokusnya di akademik, gua terkesan sebagai anak yang pemalas karena gak pernah ngerjain tugas dan selalu mengahabiskan waktu cuma buat main game. Walaupun itu berlangsung selama 1 tahun masa SMP aja sih. Karena 1 tahun sisanya gua habiskan dengan menjadi seorang introvert dirumah, dengan tidak keluar main sama sekali, dan di sekolah cuma jadi orang yang dateng absen aja. Pada masa ini gua gak punya motivasi yang berarti sama sekali.

Pastinya dari kuasa allah ( tuhannya umat muslim ). 1 tahun sisa SMP, akhirnya gua mendapat hidayah berupa kesadaran. Walaupun gak berubah drastis begitu saja, gua mulai bergerak untuk belajar, dimana motivasi gua adalah karena capek di omelin orang tua terus dan gak mau dibilangin bodoh. Capek dibilang bodoh dan diomelin orangtua, sepertinya menjadi motivasi yang ampuh saat itu, dan berhasil membuat gua yang tadinya selalu berada di peringkat paling bawah ketika pembagian raport, mendadak menjadi rangking 7 begitu saja. Disini gua merasakan nikmatnya sebuah kemenangan.

Motivasi itu berlanjut hingga masa SMK. Awalnya karena memang tidak tau algoritma pendidikan, jadi gua gak dapet ranking sama sekali pada semester pertama. Tapi seiring berjalannya waktu, gua seringkali mendapat rangking, berputar-putar di antara 3 dan 2, terus seperti itu sampai gua kelas 3. Motivasi gua saat itu masih sama, karena gak mau dibilang bodoh, tapi ada motivasi lain dan idealisme gua yang gak pernah mau nyontek, sehingga ranking cuma berputar-putar disitu.

Semester akhir ini fokus gua adalah benar-benar ke skill. Prisif yang gua pegang bahwa rangking itu gak menjamin kulaitas otak seorang siswa, dan gua berakhir dengan rank yang turun ke rank 4 pada semester peratama kelas 3. Menariknya temen-temen gua berfikir kalau itu juga pasti karena sebuah kesalahan. Karena gua yang tiba-tiba turun rank, padahal gua pribadi sadar kalau penyebabnya karena gua jarang ngerjain tugas harian dari guru, sehingga nilai gua gak cukup banyak.

Gua membayar kekalahan tersebut, dengan motivasi bahwa rank gua turun bukan karena gua bodoh, tapi karena nilai konyol yang meyamaratakan semua siswa. Dan gua membuktikan itu dengan mendapat rank 3 di Ujian Nasiaonal, yang artinya ada 2 orang di atas gua dan gua yang berada di peringkat 3. Tertinggi di antara semua siswa yang ada di SMK tempat gua sekolah saat itu, lebih tinggi dari temen kelas yang sealu dapat rank 1 dan 2 dikelas.

Masa kulaih motivasi gua cuma beasiswa. Jadi ketika gua gak pernah berhasil untuk medapatkannya, gua mulai mengatur fokus ke motivasi yang lain. Yaitu seperti yang gua lakukan sekarang ini, membuat konten yang gua harap bisa membiasakan gua untuk terus berkreasi dan paham cara untuk menghasilkan uang setelahnya.

Jadi kalau disimpulkan, sebenarnya gua bukannya menjadi pemalas. Tapi fokus dari motivasi gua sudah berubah, sehingga prirotas dari yang gua kerjakan juga sebagian berubah. Jika teman-teman gua mulai melihat gua yang sekarang sebagai orang yang pemalas. Itu semua tergantung dari sisi mana mereka melihat gua. 

Untuk sekarang mungkin gua akan membiarkan persefsi mereka itu menjadi berkeliaran kesana kemari tentang gua. Tapi nanti, dengan seizin allah. Gua akan buktikan kalau gua sedang berkarya, berkreasi untuk kecerahan masa depan gua nanti.*Tapi gua emang pemalas si

Terima kasi~

Sabtu, 12 Desember 2020

NYAMAN - Perasaan itu jangan lagi

 


Hai mblo.. atua Sad peaplo diluar sana. Yang masih membaca tulisan gua ( padahal gak ada yang baca). Masih hidup kah anda?

Gua mencoba untuk membuat opening, ketika gua merasa kalau tulisan gua udah kayak youtuber yang ada di webite sebelah sana itu.

tapi sepertinya sih gak masalah. Menulis itu kan terserah penulisnya, tergantung dari target yang mereka sasar. Jadi karena target gua untuk sekarang ini adalah kepuasan pribadi, sebagai sarana sharing dan curhat. Jadi semuanya terserah gua dong.

yaa.. itu gak penting sih..

jadi siapa diantara kalian yang pernah suka sama seseorang?. hayok ngaku, ga usah sok polos!!. NGAKU WOI!!.

Semua orang pasti pernah ya. Sebagian diantaranya ada yang merespon perasaan yang dia rasakan itu dengan serius, dan sebagian ada yang mengacuhkan ketika mereka sadar kalau perasaan itu mulai mereka rasakan. Walaupun sebenarnya, gak ada orang yang akan terus bertahan dari kondisinya itu. dimana adakalanya perasaaan itu mereka respon dan ada kalanya mereka cuek dengan perasaan tersebut.

By the way, kali ini gua mau cerita tentang perasaan nyaman..

Okey, jadi setiap orang pernah merasakan nyaman. Fase yang dihadapi sehingga mendapati ketertarikan pada lawan jenisnya. ini kesimpulan yang gua tarik secara sepihak ya.

Perasaan seperti ini bisa muncul ke siapa saja. Dengan status apapun, sehingga orang yang gak punya status apapun, akan betah dengan kondisi terbut. Misalkan seperti orang yang mengaku jomblo, akan betah dengan statusnya tersebut, karena dia bisa dengan mudah mendapat rasa nyaman dari orang lain walapun sekedar status teman. Biasanya sih disebut TTM atau Teman Tapi Mesra.

Betapa gak sukanya gua dengan TTMan ini sekarang!

Dulu gua adalah salah satu orang yang paling sering terjebak dalam status TTM ini. Gua menikmatinya, bahkan sampai terjebak status TTM dengan teman-teman yang sekiranya sudah punya pacar. Tapi karena tidak perdulinya gua dengan perasaan orang lain waktu itu, gua benar-benar cuek dan oke-oke aja.

Bahkan kalau sudah merasa nyaman terlalu jauh ,kelakuannya sudah seperti orang pacaran. Yang pegangan tangan, kasi perhatian bahkan sampai peluk, tapi ngakunya sih nggak ada perasaan apa-apa. ( Walaupun gak selalu begitu, dan bukan gua yang mulai). dan itu semua terjadi karena adanya rasa nyaman.

Gua mulai berhenti dengan modus TTM dengan siapapun itu, ketika gua mempelajari sedikit hal tentang hukum yang ada di agama gua pada masa SMK. Kemudian lebih dari itu, sekarang gua sudah sangat menolak rasa nyaman, bahkan terkadang membencinya ketika mood gua sedang sangat sensitif, kalau-kalu rasa nyaman ke perempuan yang sebatas teman itu mulai gua rasakan.

itu karena sekarang setiap kali gua merasakan rasa nyaman. Dalam beberapa saat kemudian otak gua akan mengingat beberapa kejadian serupa, yang menimbulkan rasa nyaman yang sama dari ingatan mengenai sesuatu yang menyakitkan buat gua. sehingga bahkan bisa sampai bikin dada gua sesak, ngelamun terus kehilangan fokus begitu saja.

Rasa nyaman yang yang kayak begini tu menyebalkan. apalagi kalau sampai jadi kebiasaan ketika sudah menikah nanti. oleh karena itu terkadang gua menekankan diri supaya rasa nyaman itu jagan lagi ada. Dimana cara gua menghindarinya adalah dengan berkomunikasi sesedikit mungkin dengan wanita, tertama wanita yang masih gua suka.

Hal lainnya yang gua lakuin untuk mengatasi perasaan tersebut ketika mulai datang, adalah dengan memfokuskan diri untuk ngelakuin sesuatu yang bermanfaat, atau paling tidak sesuatu yang gua suka. Supaya gua bisa nyaman dalam kondisi sendiri, apalagi di sisi lain juga efeknya jadi jarang keluar  sehingga lebih hemat dari sisi pengeluaran hehe..

Mungkin itu aja sedikit ketikan cerita dari gua mengenai rasan yaman, gak ada kesmpulan yang akan gua kasi. Silahkan tarik sendiri sis.. SEMONGKO..  

dan itu aja sih.. Terima Kasih~

BAD DAY - Semua tentang uang


 

It's just a bad day not a bad life. Mungkin itu kata yang paling tepat supaya memotivasi gua untuk tetap menulis sekarang ini. mengingat ini hanya terjadi beberapa hari kemarin saja, walaupun memang bikin gua agak sedikit shock dan kalau terus kayak gini lama kelamaan sepertinya gua bakalan nangis. "sad"

Seperti ditimpa masalah bertubi-tubi. masalah quarter crisi life gua saat ini adalah kesibukan untuk mencari uang. dikarenakan sampai sekarang gua belum juga bisa mendapat penghasilan. Tapi apesnya, subhanallah. Gua malah ditimpa bertubi-tubi dengan masalah yang semuanya berhubungan dengan uang. uhuuu :(

Gua urutkan masalahnya mulai dari yang pertama, yang kelasnya biasa-biasa aja. yaitu Tugas kuliah yang paling gak gua suka adalah tugas kuliah yang mewajibkan gua untuk membuat project. Itu biasa gua sebut masalah karena setiap kali ada tugas untuk membuat projek, pasti ujung-ujungnya akan mengeluarkan uang dengan jumlah yang bisa dibilalng.. ehmm.. BANYAK BANGET!! untuk ukuran mahasiswa pengangguran seperti gua.

Bayangin aja, terakhir kali gua harus bikin project pembuatan aplikasi di kampus. Itu menghabiskan uang 500ribu untuk bisa mengupload file ke sistem play store. belinya memang patungan, tapi tetap aja nilai dari uang patungan tersebut masih terbilang banyak, apalagi untuk seorang seperti gua. Beruntung alhamdulillah.. waktu itu gua dapet bayaran dari beberapa jasa macam install ulang, jadi kurir dan beberapa peran pesuruh lainnya

Dan sekarang gua harus membeli beberapa produk robotika, yang nilainya bisa mencapai ratusan ribu juga dengan hanya 3 orang anggota kelompok saja. Arrrggg!! . 

Yang kedua. gua baru aja ngejatuhin kamera milik kampus dari meja belajar, dan membuat lensa dari kamera itu terbentur. Kameranya gak apa-apa, lensanya juga gak pecah. Tapi Kabel flexinya putus dan tempat servicenya cuma ada di tempat yang jauhnya 50km lebih dari rumah gua. Dan pastinya yang paling bermasalah dari itu adalah biaya service nya yang bisa jadi mencapai lebih dari 200ribu!!. Itu banyak. Banyak bangeet!!

Yang ketiga. Hanya berselang 10 jam setelah kejadian itu, gua kena tilang!!

iya, gua kena tilang di hari  yang gak ada jadwal tilangnya. Entah karena fikiran apa hari ini gua tiba-tibak gak kepengan buat pakai helm, yang padahal tiap-hari, pas mau ke desa sebalah aja gua gak pernah lepas dari helm. Hingga akhirnya.. WAW!. gua kena tilang doong!! dimana biaya tilang karena gak pakai helm seingat gua 240ribu.. :(

Jika gua kalkulasikan, dan dibulatkan. ( udah kayak jago matematika aja gua). itu semua bisa mencapai 500ribu ++. dan itu banyak bangeet!!.

hmmmmmmmmmmmm...

Bukan berniat mengeluh. Gua cuma mau cerita beberapa masalah kecil yang gua hadapai belakangan ini. Karena gak mungkin juga isi blog gua yang menyangkut tentang gua, isinya malah romantisasi semua. ini kan tentang cerita hidup dan pengen cerita aja.

Disini gua gak menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi ke gua. Walaupun rasanya udah mau nangis nih. Tapi kembali ke prinsip awal, berhubung gua adalah orang yang punya agama, dan btw agama gua islam. di agama gua ada prinsip, kalau "Manusia gak akan berhenti dikasi cobaan, selama dia masih memiliki dosa". iya gua harus menyadari kalau semua yang terjadi kepada gua saat ini adalah karena dosa-dosa gua. ( apalagi gua udah sadar itu dosa apa, tapi gak gua kasi tau karena itu aib).

Ya ini semua terjadi karena dosa-dosa dan secara realistis ini terjadi karena ke lalaian gua. Sebenarnya akan menjadi sangat gampang kalau gua menjadi orang yang gak tau malu untuk masalah-masalah kayak gini. Gua masih punya orang tua, sehingga gua masih sering minta-minta. Dari sini lu udah tau lah ujunganya kemana. tapi tentu gua gak bakalan lakuin itu karena gua emang gak terbiasa untuk minta duit ke orang tua dengan cara minta. Kecuali tiba-tiba dikasi ya gua ambil aja ye kan.

Sehingga masalah ini. Sumpah ngeselin banget!  hehe.. ini bikin gua frustasi. bahka gua sempat berfikir kalau salah satu penyebab masalah ini terjadi karena gua terlalu banyak mikir tentang tulisan yang akan gua upload di blog. sehingga gua jadi ragu buat nulis, dan hampir ambil keputusan untuk menghapus semua tulisan gua.

Itu ketahan karena gua sadar, gua terlalu cepat mengambil keputusan..

Jadi sekarang apa?. Sekarang tenagin fikiran aja dulu, kemudian berdoa kepada yang maha kuasa supaya cepat dikasi jalan keluar, karena allah maha baik kok. dia gak akan ngasi cobaan kecuali dia tau bahwa gua pasti bisa mengatasi masalah kayak gini. ya seperti masalah-masalah sebelumnya. dan gua harap jalan keluarnya adalah Jalan keluar yang ringan, cepat dan gak bikin image gua hancur. *Kidding

Kemudian cari jalan keluarnya. jadi menurut lo apa jalan keluar yang tepat sekarang? nyopet kah? 


Kamis, 10 Desember 2020

KANGEN 2nd - Gimana cara untuk mengobati

 


Oke ini lanjutan dari seri artikel dengan label Kangen. Sengaja gua pisah supaya artikelnya enggak terlalu panjang.

Kembali kecerita tanpa berlama-lama. Jadi kangen ngeselin banget bagi gua dan sebuah fakta bahwa gua gak pernah pacaran. Buat kalian yang gak ngeh, alias nggak paham bisa baca artikel Kangen 1st nya terlebih dahulu.

yak lanjut~

Kangen itu menyebalkan, karena setiap kali suka sama seorang wanita, gua gak akan berani buat ngedeketin tanpa alasan tertentu, sehingga gua bisa ngajak cewek yang gua suka untuk ngomong. Itu sebabnya juga gua gak pernah sampai kepada status pacaran, dan kalaupun gua udah benar-benar suka, gua hanya akan ngasi tau ke cewek yang gua suka tentang perasa'an gua tanpa pernah minta status buat pacaran.

Sedikit melebarkan permasalahan topik~

Dari semua cewek yang pernah gua suka. Anggap saja jumlahnya adalah 10 wanita, walaupun sebenarnya gak sebanyak itu ( atau lebih banyak kali ya?). Dari 10 wanita tersebut, mungkin hanya 4 dari 10 wanita yang pernah sampai gua deketin dan 2 dari 4 wanita tersebut adalah yang pernah gua tembak, atau gua ungkapin perasaan ke mereka. Terus 1 dari 2 tersebut adalah yang sekedar gua tembak, tapi gak kefikiran untuk serius, dan sisanya itu adalah yang pernah untuk gua ajak serius.

iya, Gua cuma pernah benar-benar serius kepada satu wanita. Yang terakhir kali gua deketin itu. Yang melatar belakangi artikel dengan label Patah Hati the Series. dimana sampai tanggal ini, atau ketika artikel ini ditulis, mungkin gua masih punya perasaan yang besar kepada wanita tersebut. ( bukan mungkin sih, tapi emang masih ).

" hmmm.. Mungkin gua perlu bikin artikel tersendiri nanti,  mengenai kisah percintaan gua dari pertama sampai sekarang"

Berdasarkan dari apa yang gua paparkan diatas, bisa dibilang akan sulit bagi gua untuk mengobati rasa kangen itu ketika dia mulai muncul. Kecuali gua dengan sengaja membuat kejadian seolah-olah itu kebetulan. Dengan memanfa'atkan sebanyak mungkin kejadian-kejadian yang sekiranya berpeluang untuk mengobati rasa kangen tersebut.

Seperti misalkan ikut organisasi yang sama dengan si dia ( Contohnya ada di Patah Hati the Series 01). Atau janjian bareng temen yang deket dengan dia. trus baik-baikin sahabatnya tersebut supaya gak keliatan banget kalau gua ada rasa, dan gak ketauan kalau gua cuma pengen ketemu dia, atau ngelakuin hal-hal semacamnya lah begitu.

Yang kalau gua inget, sepertinya ribet banget rintangan yang harus gua alami, hanya untuk sekedar bisa bertemu. Mengobati sebuah rasa kangen. Karena rietnya itu seringkali bikin otak gua sakit ( sakit kepala), dan dada gua sesak ( nyesek).

Jadi terkadang untuk sekedar membuat gua lupa, cara yang paling ampuh adalah dengan membuat kesibukan seperti dengerin orang ngomong ( misal ceramah), dengerin musik atau kegiatan-kegitan pengurah otak seperti yang gua lakuin ini-Rasanya-Plong-Banget

Tapi untuk sekarang rasa kangen itu udah gak terlalu sering muncul kok. Karenaaaa...

emm, lo bisa baca di Patah Hati The Series~

At least, itu aja sih cuthatan gua mengenai " Menyebalkannya rasa kangen". jadi yaa.. makai banget udah mampir..

See ya!

KANGEN 1st - Kondisi paling mengganggu


Setelah menulis beberapa artikel, gua sepertinya mulai menemukan topik utama yang akan gua angkat untuk tema di blog ini, yaitu perbucinan perasaan. Walaupun untuk sekarang topik utama atau apalah itu tidak terlalu penting. karena ini blog pribadi yang memang difungsikan cuma buat bahan curhat gua aja.

Semua postingan disini murni opini tanpa sumber bacaan dari manapun. Curhatan berupa pendapat atau sekedar curhatan yang iseng gua tulis, hanya untuk sekedar meluapkan isi hati dari fikiran gua. Seperti bingung, bahagia, sedih, marah, atau kangen.

Wait! Kangen?, apakah kalian penah merasakan kangen?

Perasaan ketika seorang teringat akan sesuatu dan pengan buat mengulanginya lagi, atau berada didalam kondisi itu lagi. Itu definisi darri gua aja sih..

yahh, Pastinya setiap orang pernah merasakan kangen, dan juga adalah orang yang paling sering merasa kangen, terutama kepada sesuatu yang berbau romantisme. By the way, kenapa ujung-ujungnya ke gua?. Karena ini adalah blog gua, bukan blog pemerintah apalahi shinobi konoha.. Hah!.

Oke kembali ke topik. Gua gak tau kenapa tetapi sesuatu yang berbau percintaan atau romantisme lainnya adalah hal yang paling gampang bikin gua kangen. Mungkin kangen pada moment atau orang yang menjadi pemeran penting dari penyebab kangen tersebut. dan yang pasti, bagi gua Kangen ini menyebalkan.

Memang kenapa bisa begitu?

Kalau dilihat secara umum. Tentu saja karena kangen ini adalah kondisi menyebalkan ketika manusia gak bisa berbuat apa-apa. Kondisi dimana manusia cuma bisa mengingat kejadian atau objek kangen tersebut. Yang belum tentu bisa dia wujudkan untuk membuat objek itu ada, sehingga rasa kangen tersebut bisa terobati.

Kita ambil contoh. Misakan ketika manusia kangen untuk naik gunung tapi gak bisa, atau kangen sama si dia tapi gak punya kontaknya sehingga gak bisa dihubungi. Itu pastinya menyebalkan dan bikin gak bisa makan meskipun perut udah lapernya minta ampun.

Trus bagi gua, kenapa kangen itu mengganggu?

Itu karena gua gak pernah bisa mengobati rasa kangen tersebut, kecuali karena faktor kebetulan yang akan mengobati rasa kangen itu. Seperti yang gua jelaskan sebelumnya bahwa faktor yang paling sering bikin gua kangen adalah romantisme, sedangkan di sisi lain gua adalah orang yang nggak pernah pacaran. Trus apa hubunganya?

itu akan gua jelasin di postingan berikutnya. Bukan supaya banyak postingan, tapi supaya kalian nggak bosen karena tulisannya kepanjangan. Mana teks semua lagi!!

Ga usah protes, klik aja artikel berikutnya..

Selasa, 08 Desember 2020

OTAK - Ide mengganggu fokus

Otak, semua orang pastinya punya otak( ya iyalah). Bagian tubuh yang menjadi pengendali dari emosi dan tindakan. Seperti Sopir dari sebuah kendaraan atau?, ya begitulah..

Seperti yang gua ceritakan di postingan sebelumnya, kalau belakangan ini gua mulai aktif menulis lagi. Memilih untuk mengabdikannya di blog, dan enggak seperti dulu ketika tulisan gua semua ada di buku. Alhasil bukunya hilang dan semua curhatan gua hanya bisa dikenang. Walaupun sebenarnya pembahasan utama gua ditulisan ini bukan tentang buku gua yang hilang. hehe..

Memutuskan untuk menulis setiap ide yang ada dikepala, kemudian membuat lagi sebanyak-banyaknya. Kegiatan yang gua suka ini belakangan seringkali mengganggu. Mungkin karena sudah dari kecil atau bisa dibilang kebiasaan.

Secara refleks otak gua mau-gak mau memikirkan ide-ide besar gila. Sebagian ada yang lengkap alur ceritanya dan sebagian seperti dalam kilas balik alur cerita sebuah film.

Dari segi kreasi, kejadin seperti itu pastinya suatu hal yang positif buat gua, apalagi kan itu menyenangkan. Tapi lain cerita ketika hal tersebut mulai muncul ketika gua sedang berusaha fokus. Misalnya pas lagi sholat atau kerja ( Pokokya ganggu banget).

Parahnya lagi ide-ide diotak gua akan semakin liar dan menggila, ketika ide-ide tersebut belum sempat gua tulis dan gak pernah sempat gua eksekusi. Misalnya seperti naskah video atau sejenisnya.

Otak gua akan terus menggila, dan semakin gila. Keculai gua berhasil mencari pelampiasan akan hal tersebut, atau mencoba sabar dan memaklumi kondisi serta penyebab yang bikin gua terkendala.

Beruntungnya baru-baru ini gua menemukan solusi atas apa yang menimpa gua ( weh, udah kayak musibah aja nih ). Yaitu dengan buku dan pulpen.. Iya buku dan pulpen.

Menyebalkan. Kesal sekaligus bersyukur, ketika gua menemukan jalan keluar sesimple ini. Gua baru sadar kalau penyebab utama gua gak pernah sempat nulis adalah waktu, tempat,kondisi dan posisi.

Gua seringkali gak jadi buat nulis, ketika salah satu dari empat itu gak terpenuhi. 

Contohnya, ketika waktu udah ada, tempat sudah nyaman, malah kondisi di tempat yang ribut. atau misalkan tempat sudah sunyi dan waktu luang ada, gua malah ngantuk dan terbawa tidur karena tempat dengan kondisi sunyi dan waktu luang itu cuma ada dirumah ( malah ketiduran kalau dirumah). belum lagi mata yang sudah mulai cepat lelah ketika di depan layar monitor.

Tapi semua itu terselesaikan hanya dengan bantuan dari buku dan pulpen. Mungkin terdengar biasa aja tapi memang begitulah kenyataannya. Di tulisan kali ini gua gak akan jelasin gimana bisa seperti itu, tapi yang jelas terima kasih buku dan pulpen..

iyah, gua cuma mau curhatin tentang ide yang mengganggu otak gua ketika sedang mau fokus, jadi ya itu aja sih dari gua.. Terima kasih udah mampir..

TOXIC - Tidak Terkendali



Tulis terus,tulis aja, dan terus tulis..

Belakangan ini gua memang terus ngelakuin hal tersebut. Tujuannya adalah untuk membiasakan gua dengan tulisan, mengolah kosakata dan tidak membuang-buang kalimat yang terus beputar dikepala. Bisa dibilang hampir semua yang ada difikaran gua, apa yang sekedar terlintas atau apapun kejadian sederhana, selalu berusaha gua bikin sebagai sebuah cerita dalam bentuk tulisan yang bisa dinikmati.

Tapi tanpa gua sadari hal itu juga memiliki sisi negatifnya sendiri. Dimana gua yang sudah mulai terbiasa untuk diam dan mengurangi kalimat untuk mengeluh, sekarang mulai terpancing lagi. Gua bisa mengatakan bahwa itu hal yang buruk, atau itu adalah sisi negatif, karena gua seringkali mendapati masalah karena hal ini.

Menulis diblog adalah salah satu cara gua untuk mengutarakan isi hati gua, yang artinya sebagian dari tulisan ini benar-benar murni sebatas opini. Ditulis tanpa data dan penelitian, berjalan berdasarkan pengalaman, perasaan dan apa saja yang di otak gua adalah ingatan.

ketika mulai memutuskan untuk mulai dibuat menjadi tulisan, itu artinya gua meng iyakan setiap apa yang masuk kedalam fikiran, kemudian mengolahnya dan mulai menulis. Masalahnya adalah hal-hal yang seharunya gua abaikan saja dan gak perlu untuk difikirkan malah ikut menjadi objek-objek yang melintas dikepala mengganggu fikiran gua. hal ini terjadi karena sekali lagi, gua memaksakan diri untuk membuat setiap kejadian menjadi sebuah tulisan yang bersifat seni untuk dinikmati.

Sangat berbeda jika dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, ketika gua selalu berusah untuk tidak terlalu memikirkan perkara dari sebuah kejadian-kejadin kecil yang sedang menimpa. 

Oke mungkin kalian kebingungan dengan apa yang sebenarnya gua bahas dari tadi, jadi supaya tidak membingungkan gua akan kasi kalian contoh.

Misalkan ( Sebenarnya memang beneran terjadi ), gua berkendara dalam jarak yang lumayan jauh, jadi gua memutuskan untuk melihat sisa bensin gua dan ternyata masih terlihat cukup, daripada gua milih untuk isi bensin dulu yang nantinya akan memakan waktu cukup lama, sebaiknya gua lanjut aja dan memperkirakan sampai dimana motor gua akan kehabisan bensin.

tiba-tiba ditengah jalan, motor gua mati dijarak yang sangat tidak sesuai dengan perkiraan dan sangat jauh dari pedangan bensin eceran. kejadian seperti itu pastinya akan membuat seorang emosi kemudian marah-marah dan itu normal.

Tapi gua yang biasanya gak akan ngomong sepatah katapun, gak akan mengeluh dan lebih memilih untuk mencari solusi. Ini dikarenakan gua mengabaikan setiap kalimat keluhan yang lewat difikiran dan tidak memprosesnya. gua berhasil seperti itu setelah mengalamai beberapa kejadi besar, salah satu alasanya ada di Patah Hati The Series hehe.. yang belum update juga sampai sekarang

berbeda dengan sekarang. rasanya seperti kembali menjadi gua yang dulu, selalu mengeluh dan mencari-mencari setiap kesalahan dari kejadian. walau bedanya dulu gua cuma ngeluh dan selalu menjadi over mikir sedangkan sekarang menjadi lebih terarah hingga fikiran-fikiran menjadi sebuah tulisan. 

Tetap saja gua masih takut, dan gua harap ini gak jadi lebih buruk lagi. Dimana gua yang dulunya juga gak akan sekedar mengeluh, tapi biasanya akan dihiasi dengan kalimat-kalimat toxic yang gak terkendalai. 

intinya gua cuma mau cerita. Masalah ini gak akan bikin gua pundung dan memutuskan untuk gak nulis lagi lah, gua cuma merenenugkan apa efek yang terjadi ketika gua mulai menulis, dan tujuan gua bikin tulisan ini, supaya mengingatkan gua untuk tetap mengendalikan fikiran, dan mulai menggunakannya hanya disaat yang di perlukan.

Seperti menulis, atau merencanakan sesuatu hal yang besar seperti melamar si dia membuat proyek dan mangatur konsep. ( emang konsep apa?).

Terima Kasih~

TAKUT! - Menulis 1/2 Hati


Sepertinya gua harus minta maaf lagi, dikarenakan gua masih menunda untuk membuat update-an dari tulisan dengan seri PATAH HATI. gua sudah mencoba untuk membuat lanjutannya, tapi jujur rasa takut dalam diri gua masih sangat tinggi, dimana beberapa hal yang terus bikin gua khawatir, menjadi benar-benar mengganggu kemantapan hati ketika menulis.

Salah satu diantara yang paling mengganggu adalah rasa sakit untuk mengingat-ingat kejadian itu lagi. Entah kenapa gua benar-benar terobsesi untuk mengabadikan setiap kejadin dari cerita patah hati yang satu ini. Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa patah hati gua untuk yang terakhir kali ini benar-benar mampu mengubah pola fikir dan cara hidup gua.

Salah satu yang paling berpengaruh adalah perubahan dari mindset yang selalu berikir negatif dan beruruk sangka, setelah patah hati itu bisa dibilang mampu membuat gua menjadi pribadi yang lebih berfikir postif setelah berhadapan dengan beberapa kejadian.

Belum lagi kenyataan bahwa karena kejadin tersebut, gua yang tadinya apatis, malas berorganisasi, selalu nyusahin orang tua karena gak pernah bisa nyari duit dan gak pernah kefikiran buat nyari duit, selalu merasa benar sendiri dan selalu merasa bisa negalkuin semuanya sendiri, berhasil diubah tanpa gua sadari.

Tapi tetap saja, kembali ke judul tulisan. Gua takut, gua takut dengan rasa sakit yang akan terjadi lagi, gua takut kalau menulis cerita itu dengan mengingat kembali semua kejadian menyakitkan itu, hanya akan bikin gua terpuruk lagi selama berbulanan yang rasanya udah kayak tahunan.

Dalam hal ini, memang sangat panjang kalau dijelaskan.

Untuk rasa takut yang lain, sebenarnya cuma ketakutan biasa yang sering dihadapi oleh orang-orang yang baru memutuskan untuk mulai terlihat. Seperti misalnya takut karena malu, kalau-kalau nanti temen-temen gua di dunia nyata, tiba-tiba mampir ke blog ini dan menbaca tulisan gua. Kebayang sudah dikepala gimana mereka bakaln ngatain, walaupun pada akhirnya semua akan berlalu.

Sehingga sekarang gua cuma harus siap-siap untuk menguatkan mental aja, supaya nantinya gua tahan untuk menghadapi bullyan hatters yang akan bermunculan, jika misalkan nanti gua benar-benar menjadi orang yang lumayan terkenal.

Takut akan malu dan rasa sakit. Dua alasan tersebut bisa dibilang menjadi alasan utaman gua, sehingga bikin tulisan dari Patah Hati The Series belum update-update juga. Tapi akan tetap gua usahakan untuk di update, dan sepertinya akan lebih menari kalau gua bikin dengan format story telling  yang nantinya akan gua tulis di wattpad.

Minggu, 06 Desember 2020

PATAH HATI 02 - Penasaran dan perasaan



Jadi HAI! Lagi.. Gua Nahrul..

Gua akan selalu melakukan perkenalan, sampai kalian benar-benar gak bakalan lupa dengan nama gua, dan pastinya bikin gua jadi terkenal ( Gitu amat yak).

Sesuai janji gua di tulisan sebelumnya, kali ini fokus ke cerita patah hati gua, yang rasanya emang sakit banget, dan bisa dibiliang gak pernah sesakit ini ( agak nyesek sih emang).

Jadi oke, langsung aja kali ya..

Cerita ini berawal dari masa kuliah gua, ketika gua masih Semester 3, masa dimana gua masih banyak nyari perhatian, dan salah satu masa yang pa ling menyebalkan. Gua menyebut itu menyebalakan, karena dimasa ini gua menjadi orang yang sok-sokan bisa hidup sendiri, tanpa berorganisasi dan merasa kalau di dunia ini cuma gua yang paling bener.

Faktor itu didukung dengan nilai gua yang selalu tinggi kalau dikelas dan menjadi salah satu mahasiswa yang disenangi dosen dong pastinya, dan itu semua udah lebih dari cukup. gua juga gak tau di usia yang udah setua itu, life goal gua kok simple banget.

Hingga satu kejadin merubah hidup gua secara besar-besaran...

Entah karena kerjaan siapa, hingga ketua BEM fakultas Teknik yang baru aja menjabat, menawarkan gua untuk menjadi salah satu amggotamya, padahal gua waktu itu gak pernah ikut organisasi apapun sejak masuk perkuliahan.

Singkat cerita tawarannya gua terima, karena alasan utama gua buat masuk BEM adalah cewek yang gua taksir sudah sejak lama. Sebuta saja dia Wiani, wanita yang gua taksir sejak baru masuk di perkuliahan, jadi kurang lebih sudah 2 tahun lamanya.

beberapa hari berlalu, dan waktu tiba waktu dimana gua akan dilantik. Hari itu adalah awal bagi gua dan wiani semakin dekat, dan juga awal bagi gua untuk penderitaan rasa sakit yang sangat berat.

Gua dilantik dan itu adalah pertama kalinya gua photo bareng dia, tentunya dengan temen-temen yang lain juga. Dimana mungkin bagi dia moment itu adalah moment yang biasa, tapi bagi gua itu benar-benar bersejarah dan istimewa. Setidaknya begitu disaat gua masih merasa kalau wiani adalah wanita yang istimewa dan berbeda.

Semua berjalan seperti biasanya, hingga sejenak gua cemburu. gua belum ngelakuin hal apapun, belum ada pendekakatan bahkan komunikasi intens yang pernah gua lakukan. Ketika dia main bersama temannya, disini kita panggil dia Saputra. iya gua merasa benar-benar cemburu.

Gua gak merasakan ada kejanggalan, tapi gua merasakan ada sedikit kekecewaan, karena ekspektasi gua. Gua berfikir dia itu berbeda, gak akan deket dengan cowok, atau menjadi wanita yang welcome dengan siapa saja. tapi entah apa sihir dari mana, perasaan gua yang sudah sangat lama ada, membuat gua terus berusaha berfikir positif, dan menutup semua kecurigaan.

Gua goblok, iya..

bahkan antara rasa penasaran dan perasaan gua pada waktu itu, semuanya melebur menjadi satu. Gua udah gak perduli lagi dengan harga diri, yang ada di otak gua cuma perasaan bahwa, gua hanya pengen dia tau kalau gua suka sama dia. Sesederhana itu dan gak minta lebih.

hingga dengan gobloknya gua menulis semuanya di blog ini  mutusin buat ngungkapin perasaan gua. gua ngechat dia buat minta wiani luangin sedikit waktunya untuk ngomong berdua ( biar kayak di film-film). tapi dia menolak dan gua agak lega dengan respon dia itu, karena itu artinya dia bukan cewek murahan.

Semakin memantapkan hati gua, dibarengi dengan perasaan kurang sabar dan kegoblokan yang mendasarinya, karena respon wiani itu gua malah gak sabaran dan ngungkapin perasaan gua lewat aplikasi berwarna hijau dengan icon telpon rumah di tingahnya itu. Goblok akuuh!!

gua ceritain ke wiani semuanya, mulai dari sejak kapan gua suka dan Alasan utama gua masuk BEM apa, dan pastinya gua juga bilang kalau gua gak kepengen ada hubungan apa-apa. gua cuma mau dia tau perasaan gua dan udah itu aja. 

Tapi sekali lagi, entah setan apa yang merasuki gua, dengan bodohnya gua malah bilang ke wiani..
" Aku gak mau kita pacaran, tapi kalau kamu mau kita bikin komitmen untuk saling jaga perasaan. Kamu cukup janji buat gak pacaran dengan siapaun dan jaga perasaan aku, dan aku akan ngelakuin hal yang sama, sampai nanti tiba waktunya kita bahas ini lagi, lebih serius di depan orang tua kita" ya allah rul... rul..

Cukup lama berselang dan no respons..

Membuat gua semakin kebingungan, dan gak tau harus ngapain. yang ada di fikiran gua setelah itu, adalah rasa cemas dan siap-siap untuk menanggung malu. Tapi disisi lain gua masih penasaran dan otak lemot gua masih bersikeras kalau itu adalah sebuah perasaan.

At least.. malam itu berlalu, dan tiba waktu pagi dimana gua akan merasakan tekanan dahsyat berikutnya.. 

Tapi nanti gua ceritain di post berikutnya hehe..

 

Sabtu, 05 Desember 2020

RASA MALAS - Datang dan Menghampiri

Beberapa hari yang lalu gua mulai mengembagkan kemapmuan menulis gua. Bukan dengan cara belajar tatacara menulis atau kesenian nya, tapi dengan mulai aja. Asal tulis dengan gaya tulis gua seperti biasanya, asal terbiasa dan ada hasilnya dulu. yang penting tetap nulis kata kevin mah..

iyap, gua mulai kembali menulis, dan mencoba untuk memantapkan hati gua untuk tetap nulis walaupun cuma basa-basi seperti tulisan kali ini lah contohnya, setelah gua membaca beberapa tulisan kevin anggara.

Sebenarnya bukan itu sih alasanya, tapi itu juga salah satu alasan utamanya. Gua mulai menulis lagi setelah gua merasa kalau otak gua udah banyak banget uneg-uneg yang pengen ditumpahin. Rasanya sampe mau bikin kepala gua pecah karena terus-terusan tersimpan di kepala, dan sampai pada titik gua bingung dari tadi mikirin apa, terus pusing kemudian baring. (Ngeselin)

but arrghh, hal ngeselin lainnya selalu aja terjadi. Entah kenapa setiap kali gua mau nulis semua yang ada di fikiran gua itu, selalu saja.. Selalu!!, gua bingung mau kayak gimana buat jadikan apa yang ada di otak gua itu menjadi sebuah tulisan, apalagi kalau mulai masuk kedalam fikiran gua..

Nanti kalau tulsan gua dibaca trus di ledekin gimana?

Permasalahan-permasalan yang kayak gini ni, yang selalu bikin gua Males, apalagi kalau gua lagi ada ditempat tidur dan mulai pegang Handphone. Gak kelar-kelar semua tulisan!!

Sekarang aja gua lagi nulis postingan ini dalam keadaan males. tapi karena faktor apa yang gua juga gak tau ( gua cuma kekurangan kosakata), gua masih memutuskan buat lanjutin tulisan ini, sebagai ganti dari seri patah hati, yang seharusnya gua tulis untuk update-an.

tapi dari semua pengalaman gua selama menjadi orang yang pemalas. Gua bisa menganalisa penyebab-penyebab terjadinya kemalasan dalam diri gua. Seperti misalnya, untuk mulai menulis gua harus mencari tempat yang sunyi, tenang dan menyendiri, seperti orang kebanyakan. tapi dengan syarat gua sudah harus tau mau nulis apa.

Gua juga tidak memperkenankan diri gua menyendiri, apabila fikiran dan hayalan gua mulai teringat pada orang yang gua sayang ( maksudnya cewek yang gua suka). biasanya gua mencari keramaian, tapi hanya untuk menyendiri. begitulah, "Mencari keramaian untuk menyendiri".

Jangan sampai kelaparan supaya tetap terjaga konsentrasi, dan yang paling penting, kalau udah ada ide buat nulis, maka segera catet walaupun cuma judulnya aja, karena hanya dengan cara itu gua bisa mulai. Paling tidak tulis dikertas trus kantongin, biasanya gua pakai cara itu karena gua punya temen-temen yang tinkahnya masih kayak anak kecil, sehingga bikin gua masih malu-malu buat mulai nulis beginian di depan mereka semua.

Intinya sih gua cuma mau  cerita kalau belakangan ini gua udah mulai serius untuk mulai menulis, dan seringkali rasa malas menghampiri gua ketika menulis. Dan cara terbaik bagi gua untuk melawan itu, adalah dengan mengumpulkan banyak kosakata di kepala gua, sehingga gua gak sabar buat numpahin itu semua kedalam tulisan.

Eh gua gak masukin itu ke salah satu cara mengatasi rasa malas yak? hehe.. 

Tapi gitu lah, dan.. Itu aja sih dari gua, Terimas kasih udah mampir..

PATAH HATI 01 - Tentang Trauma dan Rasa Sakit

 



Jadi.. hai!. Gua Nahrul.. ( heh, emang perlu ya ada opening di blog).

Jadi ini tulisan pertama gua di blog, mengabaikan dua tulisan awal yang gua copy paste, dimana sebenarnya itu Cuma bahan percobaan. Karena bukan jenis tulisan yang gua bikin buat di blog, tapi Cuma sekedar buat caption di Instagram, untuk seri #RuleNote gua yang sampe sekarang gak jalan-jalan, karena gak pernah bener-bener luangin waktu buat nulis.. ( Gua cerita apa sih?).

Okey, kembali ke judul. “Sakit”

Sebelum itu gua mau bertanya ke elo-elo semua yang sekiranya mampir ke blog ini dan membaca tulisan gua ( Walaupun gua gak yakin bakal ada yang dating buat baca blog gua ). Pertanyaan gua adalah, apa rasa sakit yang paling lo inget dan masih membekas di fikiran loe sampe sekarang?, bahkan sampai bikin lu trauma dan mengubah sebagian besar dari pola fikir dan gaya hidup lo?.

Setiap orang punya factor rasa sakitnya masing-masing, yang sekiranya masih bisa buat bikin dia merasa sakit, walaupun sudah berbulanan bahkan bertahun lamanya. Untuk gua sendiri paling tidak, ada 4 hal trauma yang paling merubah hidup gua, baik dari cara bersikaf dan pola fikir gua kedepannya. Diantaranya ada Kecelakaan, Pembullyan, Kegagalan, dan Patah hati.

Tapi disini gua Cuma mau curhatin tentang gua yang patah hati aja sih, jadi 3 faktor sisanya gak akan gua bahas, dan mungkin akan gua bahas dilain tulisan kalau gua ada waktu, eh bukan-bukan.. Kalau gua ada mood lagi buat nulis. Hehe..

Ya ini tentang cerita patah hati gua.

Sekali lagi kenalin nama gua nahrul. Seorang cowok cupu yang gak pernah sekalipun punya pengalaman dengan namanya pacaran. Gua pernah deket sama beberapa cewek, gua gak mau munafik.. karena gak pernah pacaran yang gua maksud disini adalah gak pernahnya gua sampai pada status pacaran dengan seorang cewek pun.

Gua gak mau terdengar sombong, tapi penyebabnya yang jelas bukan karena gua jelek-jelek amat, karena yaa muka gua lumayan lah kalo kata ibuk gua mah. Atau juga karena gua miskin, walaupun itu fakta bahwa gua sering jadi pesuruh yang di traktir sama temen-temen kalau lagi ngumpul, tapi serius bukan itu penyebabnya.

Gua tipe cowok yang pemalu, penakut dan gak banyak omong ( Fakta ke tiga itu bohong ). Dan itu bukan tipe cowok yang di benci dong pastinya, malahan hal itu yang mungkin bikin beberapa cewek tertarik kegua ( dalam hal ini gua Cuma kepedean). Karena penyebab terbesar gua gak pernah pacaran adalah gua gak pernah bener-bener serius buat mikir supaya, cewek yang gua deketin itu akan jadi pendamping gua dimasa depan.

Gua playboy?, nggak juga..

Gua Cuma gak pernah serius, dan nikmatin permainan gua yang memang dibuat buat sekedar main-main. Hingga pada akhirnya gua serius dengan memantapkan hati ke seorang wanita, dan yap, gua merasakan sakit dari patah hati yang teramat sangat… ekhh!!

Gua sebenarnya mau ceritain langsung di tulisan ini, tapi karena gua liat-liat tulisannya udah cukup luamayan buat dibilang panjang, jadi nanti gua susul di postingan lanjutan. Sengaja aja siapa tau lu penasaran kan, dan memang Karena yaa.. gua udah ngantuk, pengen tidur. Itu aja sih, thanks udah mampir.