Selasa, 08 Desember 2020

TOXIC - Tidak Terkendali



Tulis terus,tulis aja, dan terus tulis..

Belakangan ini gua memang terus ngelakuin hal tersebut. Tujuannya adalah untuk membiasakan gua dengan tulisan, mengolah kosakata dan tidak membuang-buang kalimat yang terus beputar dikepala. Bisa dibilang hampir semua yang ada difikaran gua, apa yang sekedar terlintas atau apapun kejadian sederhana, selalu berusaha gua bikin sebagai sebuah cerita dalam bentuk tulisan yang bisa dinikmati.

Tapi tanpa gua sadari hal itu juga memiliki sisi negatifnya sendiri. Dimana gua yang sudah mulai terbiasa untuk diam dan mengurangi kalimat untuk mengeluh, sekarang mulai terpancing lagi. Gua bisa mengatakan bahwa itu hal yang buruk, atau itu adalah sisi negatif, karena gua seringkali mendapati masalah karena hal ini.

Menulis diblog adalah salah satu cara gua untuk mengutarakan isi hati gua, yang artinya sebagian dari tulisan ini benar-benar murni sebatas opini. Ditulis tanpa data dan penelitian, berjalan berdasarkan pengalaman, perasaan dan apa saja yang di otak gua adalah ingatan.

ketika mulai memutuskan untuk mulai dibuat menjadi tulisan, itu artinya gua meng iyakan setiap apa yang masuk kedalam fikiran, kemudian mengolahnya dan mulai menulis. Masalahnya adalah hal-hal yang seharunya gua abaikan saja dan gak perlu untuk difikirkan malah ikut menjadi objek-objek yang melintas dikepala mengganggu fikiran gua. hal ini terjadi karena sekali lagi, gua memaksakan diri untuk membuat setiap kejadian menjadi sebuah tulisan yang bersifat seni untuk dinikmati.

Sangat berbeda jika dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, ketika gua selalu berusah untuk tidak terlalu memikirkan perkara dari sebuah kejadian-kejadin kecil yang sedang menimpa. 

Oke mungkin kalian kebingungan dengan apa yang sebenarnya gua bahas dari tadi, jadi supaya tidak membingungkan gua akan kasi kalian contoh.

Misalkan ( Sebenarnya memang beneran terjadi ), gua berkendara dalam jarak yang lumayan jauh, jadi gua memutuskan untuk melihat sisa bensin gua dan ternyata masih terlihat cukup, daripada gua milih untuk isi bensin dulu yang nantinya akan memakan waktu cukup lama, sebaiknya gua lanjut aja dan memperkirakan sampai dimana motor gua akan kehabisan bensin.

tiba-tiba ditengah jalan, motor gua mati dijarak yang sangat tidak sesuai dengan perkiraan dan sangat jauh dari pedangan bensin eceran. kejadian seperti itu pastinya akan membuat seorang emosi kemudian marah-marah dan itu normal.

Tapi gua yang biasanya gak akan ngomong sepatah katapun, gak akan mengeluh dan lebih memilih untuk mencari solusi. Ini dikarenakan gua mengabaikan setiap kalimat keluhan yang lewat difikiran dan tidak memprosesnya. gua berhasil seperti itu setelah mengalamai beberapa kejadi besar, salah satu alasanya ada di Patah Hati The Series hehe.. yang belum update juga sampai sekarang

berbeda dengan sekarang. rasanya seperti kembali menjadi gua yang dulu, selalu mengeluh dan mencari-mencari setiap kesalahan dari kejadian. walau bedanya dulu gua cuma ngeluh dan selalu menjadi over mikir sedangkan sekarang menjadi lebih terarah hingga fikiran-fikiran menjadi sebuah tulisan. 

Tetap saja gua masih takut, dan gua harap ini gak jadi lebih buruk lagi. Dimana gua yang dulunya juga gak akan sekedar mengeluh, tapi biasanya akan dihiasi dengan kalimat-kalimat toxic yang gak terkendalai. 

intinya gua cuma mau cerita. Masalah ini gak akan bikin gua pundung dan memutuskan untuk gak nulis lagi lah, gua cuma merenenugkan apa efek yang terjadi ketika gua mulai menulis, dan tujuan gua bikin tulisan ini, supaya mengingatkan gua untuk tetap mengendalikan fikiran, dan mulai menggunakannya hanya disaat yang di perlukan.

Seperti menulis, atau merencanakan sesuatu hal yang besar seperti melamar si dia membuat proyek dan mangatur konsep. ( emang konsep apa?).

Terima Kasih~

Previous Post
Next Post

jadi ya? itu aja sih..

0 komentar: